MAKALAH
علم التجويد
“I D G H O
M”
DI SUSUN OLEH :
A.
SHOLIHIN MUTTAQIN
|
NIM.
UT. 060741
|
DOSEN PENGAJAR :
A M R
A N,
S.Th.I
FAKULTAS
USHULUDDIN
ISTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2008
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, berkat
rahmat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik dan hidayahNya kepada Kami,
sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat sejalan dengan tugas
yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah “Ilmu Tajwid” yang berjudul “I
d g h o m” dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mahasiswa
dalam bidang media pembelajaran.
Kami menyadari sepenuhnya makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, Kami sangat menerima kritik dan
saran dari Dosen dan rekan-rekan mahasiswa yang bersifat membangun guna
perbaikan kualitas makalah ini dan supaya sesuai dengan apa yang kita
harapkan.Semoga makalah ini bisa bermamfaat dan membantu para mahasiswa,
khususnya di Fakultas Ushuluddin sehingga kita bisa memahami materi perkuliahan
yang diberikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jambi, 30 April 2008
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………….………………………………………………i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………………………………………………………….1
2. Pokok Masalah …………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Huruf-huruf Idghom
……………………………….. 2
2. Pembagian Idgom
………….…..……………………………………… 3
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..6
DAFTAR
PUSTAKA ............……………………………………………….....
7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang
sangat penting bagi seorang muslim, oleh karena itu wajib untuk mempelajarinya.
Karena tanpa memahami ilmu Tajwid seseorang tidak akan bisa membaca al-Quran
dengan baik dan benar. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi :
وَرَتِّلِ
الْقُرْآنِ تَرْتِيْلاً
“Dan bacalah
al-Quran itu dengan tartil (menjaga tajwidnya)”
Ilmu Tajwid adalah ilmu yang
membicarakan tentang cara membaca al-Quran menurut yang sebenarnya daripada hukum-hukumnya.
Maksudnya disini, kaidah-kaidah dalam membaca al-Quran, baik itu makhorijul
hurufnya, sifatul hurupnya, dan hukum-hukum yang lain seperti hukum Nun
Mati dan Tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaiyah, waqaf, wasal,
saktah, dan lain sebagainya itu hanya dipelajari di dalam ilmu Tajwid.
2. Pokok
Bahasan
Demi terfokusnya pembahasan dalam
makalah ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Dosen Ilmu Tajwid kepada
penyusun, maka di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang pengertian Idghom,
huruf-hurufnya dan bagian-bagian idghom secara terperinci.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
dan Huruf-huruf Idghom
Telah kita ketahui bersama bahwa Idgom
termasuk dari pada hukum Nun Mati atau Tanwin di dalam al-Quran. Idghom menurut
bahasa adalah memasukkan. Sedangkan menurut istilah adalah membaca dengan
menyatukan dua huruf yang pertama berbaris mati dan yang kedua berbaris hingga
menjadi huruf yang satu lagi bertasydid.
Huruf Idgom ada 6 (enam) yaitu :
1.
|
ي
|
(ya)
|
4.
|
ن
|
(nun)
|
2.
|
و
|
(waw)
|
5.
|
ل
|
(lam)
|
3.
|
م
|
(mim)
|
6.
|
ر
|
(raa)
|
2. Bagian
Idghom
Idhom menurut hukum Nun Mati dan
Tanwin ada 2 (dua) yaitu: 1) Idhom Bi Ghunnah, 2) Idgom Bila Ghunnah, dan
Idghom menurut hukum Mim mati ada satu yaitu Idghom Mimi.
1. Idhom
Bi Ghunnah (ادغام بغنه )
Idghom
Bi Ghunnah atau Idghom Ma’al Ghunnah atau juga Ghunnah Musyaddadah ialah
apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf ي,
و, م, ن, Contoh
:
نْ – ي
|
:
|
مَنْ يَّقُوْلُ
|
تنوين – ي
|
:
|
لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
|
نْ – و
|
:
|
مِنْ وَّرَاءِهِمْ
|
تنوين – و
|
:
|
فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ
|
نْ – م
|
:
|
مِنْ مَّرْقَدِنَا
|
تنوين – م
|
:
|
سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍ
|
نْ – ن
|
:
|
مِنْ نِعْمَةٍ
|
تنوين – ن
|
:
|
كِتَابًا نَّقْرَؤُه
|
2. Idgom
Bila Ghunnah (ادغام بلا غنه )
Idghom
Bila Ghunnah terjadi apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf ل, ر Contoh :
نْ – ل
|
:
|
مِنْ لَّدُنَّا
|
تنوين - ل
|
:
|
رَحْمَةً
لِّلْعَالَمِبْنَ
|
نْ – ر
|
:
|
مِنْ رِّزْقٍ اللهِ
|
تنوين – ر
|
:
|
رَءُوْفٌ الرَّحِيْمٌ
|
3. Idghom
Mimi ( )
Idghom
Mimi disebut juga dengan Idghom Matslaini/ Mutamatsilaini terjadi apabila huruf
Mim mati bertemu dengan huruf mim yang berbaris. Contoh :
لَهُمْ مَّثَلاً
|
اَمْ مَنْ يَرْجُوْنَ
|
|
وَلَهُمْ مِّنَ اللهِ
|
فِى قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ
|
Sedangkan
idghom berdasarkan jenis dan tempat keluarnya ada 3 (tiga) yaitu :
1. Idghom Mutamatsilaini (ادغام
متماثلين)
Idgom
Mutamatsilaini ialah pembacaan idgom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua)
huruf yang sejenis, yang pertama mati dan yang kedua berharakat hidup. Cara
membacanya dengan memasukkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua. Yaitu بْ berjumpa
dengan ب seperti اِضْرِبْ
بِعَصَاكَ danلْ dengan ل seperti بَلْ
لاَ dan دْ dengan د seperti وَقَدْ
دَخَلُوْا dan ذْ dengan ذ seperti اِذْ
ذَهَبَ dan تْ dengan
تseperti .فَمَا
رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ
Pengecualian
:
Tentang
kaidah idghom Mutamatsilaini ini ada kecualinya, yaitu apabila ada huruf waw mati bertemu dengan waw
berharakat, dan ya mati bertemu dengan ya berharakat maka
tidak boleh diidghomkan kepada huruf yang kedua, tetapi harus dibaca panjang.
Contoh
:
فِىْ يَوْمٍ
|
||
اِصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا
|
2. Idghom Mutaqaribaini (ادغام
متقاربين)
Idgom
Mutaqaribaini ini ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2
(dua) huruf yang berdekatan tempat keluar makhrajnya. Cara membacanya adalah
huruf pertama dimasukkan kepada huruf kedua. Yaitu ثْ berjumpa
dengan ذ seperti يَلْهَثْ
ذَلِكَ dan بْ dengan م seperti يبُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا dan قْ dengan ك seperti اَلَمْ
نَخْلُقْكُمْ.
3. Idghom Mutajanisaini (ادغام
متجانسين)
Idgom
Mutajanitsaini ini ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2
(dua) huruf yang serupa tempat keluar makhrajnya tetapi berlainan sifatnya. Cara
membacanya huruf pertama dimasukkan kepada huruf yang kedua. Yaitu تْ berjumpa
dengan ط sepertiاِذْ
هَمَّتْ طَآئِفَةٌ dan تْ dengan د seperti اَثْقَلَتْ دَعَوَا اللهَ dan طْdengan ت seperti لَئِنْ
بَسَطْتَ dan لْ dengan ر seperti وَقُلْ
رَّبِّ ارْحَمْهُمَا dan ذْ dengan ظ seperti وَلَوْ
اَنَّهُمْ اِذْ ظَلَمُوْآ اَنْفُسَهُمْ .
BAB
III
PENUTUP
Dari uraian di atas dapatlah diambil
kesimpulan bahwa Idghom menurut bahasa adalah mendengungkan. Sedangkan menurut istilah
adalah membaca dengan menyatukan dua huruf yang pertama berbaris mati dan yang
kedua berbaris hingga menjadi huruf yang satu lagi bertasydid.
Huruf Idgom ada 6 (enam) yaitu :
1.
|
ي
|
(ya)
|
4.
|
ن
|
(nun)
|
2.
|
و
|
(waw)
|
5.
|
ل
|
(lam)
|
3.
|
م
|
(mim)
|
6.
|
ر
|
(raa)
|
Idhom menurut hukum Nun Mati dan
Tanwin ada 2 (dua) yaitu: 1) Idhom Bi Ghunnah atau Idgom Ma’al Ghunnah atau
juga Ghunnah Musyaddadah, 2) Idgom Bila Ghunnah dan Idghom menurut hukum Mim
mati ada satu yaitu Idghom Mimi.
Sedangkan
idghom berdasarkan jenis dan tempat keluarnya ada tiga yaitu :
1. Idghom Mutamatsilaini (ادغام
متماثلين)
2. Idghom Mutaqaribaini (ادغام
متقاربين)
3. Idghom Mutajanisaini (ادغام
متجانسين)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hanif, Abu Rifqi, Pelajaran
Ilmu Tajwid, (Surabaya
: Terbit Terang, 2005)
H. Arnadi bin H. Yahya, Pelajaran
Ilmu Tajwid, 1372 H.
K.H.
Ghaniem, Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran, (Bandung : Pustaka Salsabila,
1995)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar